ALARM BERBUNYI, TIDUR LAGI…? (1)


Pernahkah Anda menghidupkan alarm di handphone, agar bisa mengingatkan Anda terjaga dari tidur? Tetapi seberapa seringkah Anda benar-benar bangun setelah alarm berbunyi?

Yang terjadi ada beberapa kemungkinan; PERTAMA, Anda bangun dan benar-benar melanjutkan kegiatan seperti yang direncanakan. KEDUA, Anda tidak mempedulikan bunyi alarm dan tetap tidur. KETIGA, Anda bangun sebentar untuk mematikan alarmnya kemudian tidur lagi.

Sebenarnya kita sering mendengar, melihat, bersanding dengan “alarm” ini. Alarm yang berfungsi sebagai pengingat sekaligus motivasi untuk take action. Maka boleh jadi alarm ini bukan hanya terbatas pada bunyi dering HP Anda. Dan yang sedang saya bicarakan ini alarm yang Multi Makna. Segala sesuatu atau kegiatan yang berfungsi untuk mengingatkan, membangunkan jiwa dan semangat, menyadarkan untuk take action menggapai sukses, saya sebut sabagai alarm. Namun demikian, kemungkinan apresiasi kita dalam menanggapi “bunyi alarm” ini tidak jauh berbeda seperti diatas. Lalu jika alarm ini memang untuk Anda, kiranya apresiasi Anda jatuh pada pilihan pertama, kedua atau ketiga?

Jika pilihan Anda jatuh pada yang pertama, maka Anda telah memilih jalan untuk sukses.Jika pilihan kedua yang diambil, maka Anda memilih menjadi orang gagal. Jika yang ketiga yang Anda lakukan, Anda akan sulit menjadi orang sukses.

Pada tanggal 7 s/d 9 Agustus 2009, saya mengikuti sebuah kegiatan di Jogja. Kegiatan ini merupakan training Agent Asuransi Prudential. Dan insya Allah tanggal 10 Agustus 2009 saya akan mengikuti Seminar Motivasi di Auditorium Kampus UNY dengan Guest Speakers: Billy PS Liem, KC See, Rima Melati dan I Gede Prama. Insya Allah, oleh-oleh saya untuk Anda adalah ilmu. Maka sangat disayangkan jika PRUSIGNAL dilewatkan oleh Anda. Bukankah Anda mendapatkan ilmunya secara gratis? Bahkan tanpa harus datang ke Jogjakarta? Sementara saya harus membayar training dan seminar? Lalu saya sempatkan waktu dan pikiran untuk mentranskrip ke dalam webblog ini? Tujuan saya satu, pembaca: beramal ilmu Lillahi Ta’ala untuk Anda.

Oke, saya lanjutkan. Bagi saya, kegiatan ini merupakan “alarm” hidup untuk sukses dalam bisnis. Maka melalui webblog ini saya ingin berbagi “alarm” kepada pembaca PRUSIGNAL.

Alarm ini sangat bermanfaat bukan hanya untuk para agent asuransi, tetapi semua orang yang menghendaki sukses secara financial maupun spiritual. Dan kesuksesan itu hanya terjadi jika Anda setelah membaca “alarm” ini melakukan take action.

ALARM PERTAMA

Alarm pertama ini “dibunyikan” oleh Sdr. Widi Kiswiyanto.

1. Jika Anda mengalami kegagalan di masa lalu

Kegagalan sesungguhnya merupakan batu uji kesiapan kita untuk meraih keberhasilan. Kegagalan mengingatkan kita pada perkara apa yang harus diperbaiki atau dimatangkan. Apakah itu usaha yang harus diperkeras, persiapan harus diperbaiki, cara atau teknik harus dimodifikasi, atau waktu pelaksanaannya harus lebih tepat.

Jika kita bisa memperbaiki diri dan bangkit lagi setelah kegagalan sebelumnya, yang pasti kekuatan dan potensi keberhasilan kita akan jauh lebih besar. Kegagalan, bila disikapi secara positif dan konstruktif, pasti mendatangkan kekuatan dorongan yang luar biasa. Inilah the power behind failure, kekuatan di balik kegagalan.

Sukses tanpa kegagalan seperti sukses yang prematur. Tidak ada sukses yang sempurna tanpa melalui kegagalan. Jika Anda fokus kepada hambatan, maka sukses Anda kabur. Jika Anda fokus kepada sukses, maka hambatan Anda akan kabur. Sukses apa yang Anda akan yakini?

Conrad Hilton menulis, “Achievement seems to be connected with action. Successful men and women keep moving. They make mistakes, but they don’t quit. – Prestasi terkait erat dengan tindakan. Orang-orang yang sukses akan terus berupaya. Mereka melakukan kesalahan, tetapi mereka tidak menyerah.”

Jadikan kegagalan masa lalu Anda sebagai kesalahan yang tidak akan terulang lagi. Bisa saja kegagalami kita dimasa lalu, karena lingkungan kita adalah lingkungan yang gagal, lingkungan para pecundang. Yang dibutuhkan sekarang adalah kesadaran, bahwa Anda adalah orang yang luar biasa. Don’t stop! Don’t give up!

2. Semua dimulai dari dream (mimpi)

Sebagai manusia, apakah Anda memiliki mimpi yang ingin Anda capai? Jika Anda punya, apakah Anda sudah melakukan langkah-langkah untuk menggapainya? Ingat! Cara kerja menemukan dream: Putuskan apa yang Anda Inginkan! Mengapa harus Anda lakukan? Lakukanlah berulang-ulang! Visualisasikan! Afirmasikan! Jangan menyerah! Sampaikan kepada orang lain! Berdo’alah kepada Tuhan karena Tuhan yang menentukan!

Saat yang terbaik untuk memulai adalah SEKARANG.Bermimpilah!

2.1. Percayalah pada mimpi anda
Percaya dengan mimpi Anda adalah hal yang paling penting sebagai bahan motivasi. Anda tidak mungkin bermain-main dengan hati Anda bukan? Dilubuk hati yang paling dalam Anda pasti lebih mengetahui apakah Anda harus mempercayai mimpi Anda? Apakah mimpi Anda patut diperjuangkan? Apakah memang benar ini merupakan tujuan hidup Anda?

2.2. Gambarkan mimpi Anda
Bisakah Anda bayangkan apa yang akan terjadi didunia jika mimpi Anda terwujud? Menggambarkan mimpi Anda sangatlah penting untuk memacu Anda berpikir bagaimana dunia berubah menjadi lebih baik, dan bagaimana Anda bisa hidup lebih bahagia dengan mimpi Anda. Energinya memang ada disana untuk Anda rasakan.

Lalu gambarkan dengan jelas mimpi Anda pada sebuah kertas, hiasilah pigura, pajang di ruang tamu. Gambarlah dengan jelas mimpi Anda di balik foto anak-anak Anda. Apa yang ingin Anda berikan kepada anak-anak Anda. Tulislah mimpi Anda seperti sebuah surat untuk orang-orang yang terkasih. Pajang di kamar Anda!

2.3. Langkah berat menanti didepan, jangan takut
Walaupun seperti tidak mungkin, menggapai mimpi Anda bukanlah suatu jalan yang mudah. Jangan mengharapkan kemudahan, tetapi anggaplah perjalanan sulit. Sehingga jika anda mengalami suatu rintangan, itu akan membuat Anda termotivasi bukannya malah terpuruk dan bermurung diri. Ingat tentang binatang tak bersayap: cicak. Dia dikaruniai fasilitas yang terbatas; hanya merayap dan tidak bisa terbang, sementara takdir memberi makanan padanya nyamuk (seekor makhluk yang bersayap dan terbang). Tetapi cicak tidak pernah takut tidak bisa makan (baca: sukses). Dia malah kebanyakan gemuk-gemuk dengan kondisi seperti itu. Apalagi diri kita yang telah memiliki fasilitas lebih segala-galanya dari cicak. Maka kesuksesan kita lebih memiliki kesempatan.

2.4. Satu per satu, jangan serakah
Mimpi Anda mungkin besar (dan memang seharusnya begitu!) dan sangat berlebihan. TAPI, seperti pepatah mengatakan `saat Anda memakan gajah, ambillah satu bagian kecil terlebih dahulu` Jadi maksudnya adalah ambillah bagian kecil dari mimpi Anda yang bisa Anda kerjakan. Pikirkanlah apa yang bisa Anda kerjakan dalam seminggu, maksimal empat bulan kedepan. Lalu pikirkan lagi apa yang Anda bisa selesaikan hari ini.

Memang sangat mungkin Anda bisa memakan seekor gajah, tapi intinya adalah ambil bagian kecil pertama dan lakukan terus, bukan langsung melahapnya.

3. Fokus

Fokus adalah power. Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang ulang.
Karena itu, keunggulan bukanlah suatu perbuatan, melainkan sebuah kebiasaan.
Aristoteles

Kebiasaan bahagia itu memungkinkan seseorang untuk sering-sering terbebas dari dominasi kondisi-kondisi eksternal.
Robert Louis Stevenson

Kata focus (Inggris) dapat diartikan ke dalam bahasa Indonesia sebagai terang atau jelas. Arti lainnya adalah memusatkan perhatian. Kalau Anda ingin memotret seseorang dengan menggunakan kamera berlensa manual (bukan autofocus), maka Anda harus mengatur fokus lensa tersebut agar gambar yang ingin Anda potret menjadi jelas dan tidak kabur. Sehingga hasil pemotretan Anda menjadi terang dan jelas.

Begitu pula dengan hidup ini. Kebanyakan orang tidak melihat dengan jelas kemana tujuannya (tidak mengatur fokus lensanya). Atau kalau sudah terlihat dengan jelas kemana tujuannya, maka akan mengalami pengaburan pada apa yang akan dilakukan. Dalam bahasa sehari-hari, ‘saya tahu saya mau kemana (inginkan), tapi saya tidak tahu (bingung) apa yang harus saya lakukan’. Jadi, kemana saya dan Anda harus memusatkan perhatian, agar dapat meraih yang dituju? Atau, kemana “pandangan” saya dan Anda harus diarahkan, agar pekerjaan kita menjadi jelas?

Ack Canfield dan Mark Victor Hansen adalah penulis serial buku best-seller berjudul Chicken Soup for the Soul. Keduanya juga telah lama sebagai pembicara terkenal dalam seminar-seminar pengembangan diri. Les Hewitt adalah seorang pelatih kinerja dan pendiri Achievers Coaching Program. Ketiganya selama tiga tahun telah merampungkan sebuah buku yang berjudul The Power of Focus. Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman mereka sendiri, dan berbagai masukan dari orang-orang sukses dan para peserta yang telah mengikuti seminar-seminar mereka.

Perlu disini diungkapkan pokok-pokok pikiran dari mereka, agar arah fokus kita menjadi jelas (semoga). Jadi kemana kita harus fokus?

Terdapat sepuluh titik fokus yang harus diperhatikan:
1. Fokus pada kebiasaan-kebiasaan Anda
2. Fokus pada kekuatan-kekuatan Anda
3. Fokus pada tujuan
4. Fokus pada penciptaan keseimbangan hidup
5. Fokus pada membangun hubungan
6. Fokus pada keimanan atau keyakinan
7. Fokus pada apa yang ingin Anda minta
8. Fokus pada konsistensi kerja
9. Fokus pada keputusan hidup yang tepat, dan
10.Fokus pada tujuan hidup kembali (sebuah evaluasi diri).

Waktu sangat terbatas untuk membahas 10 fokus diatas, tetapi mari jika Kesuksesan adalah fokus utama kita. Bagaimana sebuah balon ditiup dengan goal meletus. Maka yang harus dilakukan adalah teknik memegang balon dan cara meniup yang benar, kemudian just do it! Kesampingkan para penonton yang menyoraki melemahkan, tetapi dengarkan penonton yang mensuport kita. Tiup terus dan Akhirnya… DUERRRR!!! Goal kita tercapai.

4. Sistem
Bagaimana Anda memasak shop? Semua bisa memasak shop. Anda para ibu dan bapak pun bisa, kalau sekedar shop. Persoalannya adalah bagaimana “akhir” dari hasil shop tersebut; enak atau payah. Bagi ibu-ibu sudah mengerti dan mengetahui “sistem” memasak shop. Jadi kemungkinan besar, shop terasa enak. Dimulai dari masak air, jika sudah masak dimasukkan bahan-bahan yang keras lebih dahulu seperti wortel atau kentang yang sudah diiris, kemudian bumbunya dimasukkan, lalu sayur yang lembek dimasukkan terakhir. Bagi bapak-bapak yang tidak mengetahui “sistem” memasak shop; bisa saja dimulai dengan cara air dimasukkan (tidak mengukur kadar sayur dan bumbu yang telah disiapkan), kemudian sayur lembek mengikutinya, baru dimasukkan wortel dan kentang yang tidak teriiris, terakhir bumbu dimasukkan. Bagaimana perbedaan keduanya?

Dalam bisnis, sistem adalah hal yang terpenting. Kita bisa belajar dari Sistem Bisnis Ala Robert T Kiyosaki. Di bawah ini merupakan sistem bisnis yang bagus menurut Robert T Kiyosaki:

Pertama, dengan sistem Anda benar-benar menjadi bisnis owner, Bukan self employe. Dengan kata lain, ada atau tidak ada Anda ditempat bisnis, bisnis akan berjalan terus.

Kedua, dengan memiliki sistem akan memudahkan Anda untuk melakukan improvement.

Ketiga, sistem juga akan memudahkan Anda jika ingin mewaralabakan bisnis Anda.

Kesimpulannya, menjalankan bisnis harus dengan sistem jika Anda ingin bertahan dan maju, nggak peduli bisnis Anda besar atau kecil.

Jika kita bicara asuransi, maka sistem bagi seorang agent asuransi, pertama dimulai dari database Anda tentang teman-teman Anda. Dan untuk melihat siapa mereka, bayangkan bahwa Anda sekarang sedang dalam proses pemakaman Anda sendiri. Pejamkan mata Anda dan lihat siapakah yang hadir di hari pemakaman Anda? Merekalah yang harus diangkat pada urutan database pertama Anda. Kedua, mulai kunjungi mereka, mintalah referensi dari mereka.Lalu siapkan jadwal kunjungan tehadap refernsi itu. Disiplinlah dengan yang Anda lakukan setiap hari anda prospek tiga atau lima orang. Siapkan kancing baju di saku sebelah kanan lima buah, dan setiap orang yang Anda kunjungi pindahkan kancing baju tersebut kepada saku sebelah kiri. Lakukan secara disiplin, setiap hari. Ketiga, investasikan waktu Anda untuk belajar sistem dan metode, untuk mengikuti training motivasi dari para Leader, untuk mencanangkan kesuksesan Anda dan untuk membunuh rasa malas Anda.

5. Ketaqwaan

Ketahuilah bahwa landasan bagi pencapaian kemuliaan dunia akherat Anda adalah ketakwaan. Ketakwaan adalah keutamaan bagi pencapaian kemuliaan. Mengasah kekuatan iman dan ilmu adalah landasan bagi keutamaan ketakwaan. Keduanya akan meninggikan kedudukan dihadapanNya dan bahkan dihadapan sesama kehidupan lainnya.

Ingatlah bahwa landasan bagi pencapain ketinggian kedudukan Anda dihadapan sesama adalah perilaku dan akhlak Anda. Bagaimana engkau menjaga perilaku dan akhlak Anda akan menentukan seberapa tinggi kedudukan Anda. Berlakulah lurus dan berakhlaklah mulia dalam setiap langkah kehidupan, maka kehidupan akan meninggikan kedudukan Anda. Tanpa ketakwaan kesuksesan kita tidak ada artinya. Yakinilah itu!

Demikian ALARM PERTAMA telah dibunyikan. Apa yang akan Anda lakukan? Tidur lagi-kah?

(lanjutkan bacaan Anda kepada ALARM KEDUA)

Tinggalkan komentar